Dieng Culture Festival – Setiap kawasan daerah yang ada di Indonesia pastinya menyimpan suatu tradisi yang unik dan menarik. salah satu keunikan yang bisa ditemukan yaitu berupa Dieng Culture Festival yang umumnya hanya diadakan di antara bulan agustus dan september. Bagi anda yang merasa penawaran maka wajib untuk datang mengunjungi wisata kebudayaan unik ini
Mengenal Dieng Culture Festival
baca juga: Spot Foto Sempurna! Berikut 4 Destinasi Wisata Pantai Nusa Penida Bali Paling Estetik
Dieng Culture Festival diartikan sebagai suatu acara yang pada acara puncaknya akan melakukan ruwatan dengan memotong rambut anak gimbal. Jenis event ini pertama kali digagas oleh sebuah kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa dan kemudian menggabungkan konsep budaya dengan sarana wisata alam untuk meningkatkan perekonomian nasional Dieng.
Kegiatan yang unik ini pertama kali diadakan pada tahun 2010 dengan melakukan kerjasama bersama Equator Sinergi Indonesia, Ekowisata Dieng dan Pokdarwis Dieng Pandawa. Sebelum terbentuknya acara DCF ini, sudah pernah diadakan acara serupa dengan sebutan Pekan Budaya Dieng yang diadakan oleh masyarakat lokal dan para pemuda di Dieng Kulon
Kemudian saat memasuki awal tahun ketiga pekan budaya ini, pemerintah kota mengajukan inisiatif untuk membentuk sebuah kelompok sadar wisata dan mengubah kegiatan acara ini menjadi Dieng Culture Festival. Ide tersebut disambut baik dengan masyarakat dan beberapa kelompok komunitas seperti Pokdarwis Dieng Pandawa atau kelompok komunitas yang telah mengelola desa wisata Dieng
Anggota dari komunitas tersebut diantaranya semua operator industri pariwisata termasuk homestay, kerajinan tangan, pemandu wisata, agrowisata, perwakilan seni dan budaya di kawasan Dieng. Tujuan Pokdarwis Pandawa Dieng dalam menciptakan perkembangan pariwisata di Dieng ini yaitu untuk mewujudkan kesadaran masyarakat akan keindahan yang dimiliki
Selain menciptakan event DCF, komunitas Pokdarwis Dieng Pandawa ini juga aktif dalam memberikan pemahaman pada masyarakat terkait pentingnya pariwisata dari berbagai jenis sudut pandang seperti salah satunya dari segi perekonomian. Dalam pelaksanaannya, DCF menawarkan rutinitas pemotongan rambut gimbal sebagai bentuk kegiatan acara puncak
Tradisi ruwatan merupakan salah satu upacara suci yang sudah menjadi adat dan kebiasaan orang Jawa. Upacara yang satu ini dilaksanakan dengan tujuan untuk bisa menghilangkan kesialan, bencana dan/atau bahaya. Pada saat yang sama, anak-anak dengan rambut gimbal adalah suatu fenomena unik. Fenomena rambut gimbal ini terjadi di beberapa desa di Dataran Tinggi Dieng.
Kegiatan di Dieng Culture Festival
Dalam adat kebudayaan masyarakat dieng, rambut gimbal diartikan sebagai penguasa kerajaan Gaib dan hanya bisa dipotong ketika diminta oleh anak yang bersangkutan. Jenis permintaan ini harus dipenuhi sesuai dengan permintaan tanpa dilebihkan ataupun dikurangi. Sebelum pemotongan rambut dilakukan ritual sembahyang di beberapa tempat
Tempat tersebut antara lain Candi Dwarawati, Kompleks Candi Arjuna, Candi Gatotkaca, Sendang Maerokoco, Danau Balaikambang, Kawah Sikidang, Kali Pepek Candi Bima, Gua Telaga Warna, dan Pemakaman Dieng. Keesokan harinya ada prosesi ke tempat pangkas rambut. Berjalan menyusuri kampung, anak-anak berambut gimbal tersebut didampingi para sesepuh
Tidak hanya itu, tokoh masyarakat, kelompok perkumpulan kesenian tradisional, dan masyarakat juga memberikan dampingan. Selain potong rambut gimbal, Dieng Culture Festival memiliki berbagai acara pendukung seperti Jazz Diatas Awan, Festival Lentera, Minum Purwaceng Bersama, DCF Camp, Dreadlocks Dance Ballet, Hello Walk and Forest Penanaman dan Pameran dan lainnya.
Setelah membaca ulasan diatas pastinya anda dibuat penasaran dengan kesetiaan yang diadakan dalam event DCF tersebut. Untuk bisa ikut serta menyaksikannya maka anda bisa mengikuti jasa open trip dari Brenggo.id Tour and Travel agar tidak terlewatkan dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan. Dapatkan informai lengkapnya di Brenggo-id.com